Sumber Poto/Google |
Memasuki tahun politik saat ini, berbagai strategi untuk menarik simpati masyarakat sedang dilakukan oleh berbagai parpol terutama Parpol yang masih baru berdiri dan baru masuk verifikasi. Strategi strategi ini termasuk dilakukan untuk menarik dan memperkenalkan partai ke masyarakat dengan menunjukkan imej partai yang lebih baik.
Ada beberapa partai baru yang ingin bergabung dalam pesta demokrasi pada tahun 2019 diantaranya PERINDO, PARTAI IDAMAN, PSI dan ada beberapa partai lagi. Beberapa partai memperkenalkan partai nya dengan berbagai cara termasuk melalui media digital, online dan media sosial. Sebut saja Partai Perindo besutan Harry Tanoe. Sebagai penguasa media di Indonesia, Partai ini dengan gampang diperkenalkan ke masyarakat melalui iklan dengan berbagai aksi sosial yang mereka lakukan.
Rata-rata partai yang notaben nya punya kepentingan politik memperkenalkan partai nya dengan menunjukkan hal-hal yang positif ke masyarakat. Misalnya aksi sosial, misi dan yang paling di tunjukkan juga adalah bahwa partai tersebut anti korupsi.
Korupsi memang sudah menjadi penyakit akut dalam partai politik saat ini. Memakan uang negara yang berasal dari rakyat memang bukan lagi hal yang tabu, tetapi sudah seperti menjadi karakter bangsa ini.
Mungkin saja apabila bangsa ini tidak terjangkit penyakit korupsi selama 7o tahun lebih merdeka, bangsa ini sudah menjadi bangsa yang maju dan kuat dengan potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam. Untuk sumber daya manusia kita benar-benar tidak tertinggal dengan melahirkan ilmuwan-ilmuwan dan pemikir-pemikir dari dulu. Hanya saja kepentingan politik membuat kita menjadi bangsa yang tertinggal.
Posisi-posisi penting di negara kita di isi dengan orang-orang yang pintar dalam hal meraup keuntungan pribadi, dan orang-orang baik dan ilmuwan malah tersisih dan lebih memilih berkarir di luar negeri.
Kembali ke pembahasan mengenai Partai politik, dan situasi bangsa kita, dalam menjual partai politik nya kemasyarakat, menjadi Partai yang anti korupsi sudah menjadi jualan yang sangat laku. Rata-rata partai yang baru di dirikan selalu menyuarakan bahwa kami adalah Partai Anti Korupsi.
Tetapi dengan gaya Partai baru yang menyuarakan pemberantasan korupsi sudah sangat basi. Dari dulu partai baru hanya jualan slogan ini. Sebut saja partai yang didirikan Presiden ke -6 kita SBY. Dari masa didirikannya partai ini, sloga utamanya adalah "KAMI ANTI KORUPSI".
Slogan ini sangat menjual karena indonesia baru saja melalui masa transisi reformasi dimana sebelum reformasi korupsi merajai negeri ini. Dan jualan slogan ANTI KORUPSI ala partai demokrat sangat tepat di momentum tersebut. Demokrat berhasil memenangkan pemilu bahkan sampai 2 periode.
Baru-baru ini, sebuah partai baru yang di besut oleh salah satu pekerja media yaitu Grace Natalie mulai kampanya dalam memperkenalkan partai mereka. Partai yang baru saja lolos verifikasi KPU ini sedang berusaha memperkenalkan partai nya sebagai partai kekinian dengan memperkenalkan konsep baru mis:
- Partai PSI lebih berfokus kepada orang muda dan pengurus di partai ini maksimal umur 45 tahun dan mereka ingin menjaring generasi-generasi muda.
- Partai PSI membawa slogan ANTI KORUPSI DAN ANTI INTOLERANSI
Mungkin ada beberapa lagi misi dan konsep tetapi 2 hal ini yang paling menonjol di dengunkan oleh PSI. Yang saya mau bahas disini adalah yang pertama adalah tentang ANTI KORUPSI. Yang kedua saya akan bahas dalam artikel "POLITIK BENALU ALA PSI" yang membahas bagaimana cara PSI dalam berpolitik.
Anti korupsi yang di usung oleh PSI dan sangat di dengungkan oleh salah satu pengurus DPP mereka yaitu TSAMARA AMANI, seorang gadi muda yang sangat kuat menyuarakan hal ini dan merupakan modal kampanye politik yang sedang digagas nya. Beliau adalah seorang gadis muda yang mulai tertarik berpolitik dan menyuarakan generasi muda untuk peduli kepada politik.
Pada awalnya saya sangat simpatik dengan beliau sebagai generasi muda, walaupun pada saat dia mulai gencar muncul di media sosial saya tahu bahwa belia sedang memainkan gaya politiknya yang disebut kekinian untuk mencari tunggangan. Saya tidak heran kalau saat ini belia masuk bacaleg PSI karena memang tujuan awalnya adalah seperti itu. Pergerakan politiknya sangat mudah dibaca.
Beliau menyarankan tentang anti korupsi. Beliau juga sangat pintar dalam hal politik momentum. Memanfaatkan isu-isu penting untuk kepentingan diri nya. Memang cerdas sebagai pegiat politik muda tetapi hal ini semata-mata hanya untuk kepentingan politik nya. Politik momentum seperti ini sangat basi, sama seperti politikus-politikus lainnya yang hanya ingin terkenal dari isu penting dan disorot. Saya yakin apabila isu tersebut tidak disorot, PSI dan Tsamara tidak akan terlalu peduli.
Saya belum melihat prestasi PSI dalam masyarakat termasuk prestasi Tsamara Amani. PSI dan Tsamara hanya mempergunakan isu-isu penting untuk mencari momentum politik mereka. Banyak orang muda yang benar-benar peduli terhadap bangsa ini dengan organisasi sosial mereka atau perseorangan dengan cara yang lebih berguna.
Prestasi beliau sampai saat ini belum ada di masyarakat bagaimana mungkin dia bisa lebih perhatian kepada masyarakat. Beliau hanya mengandalkan bahwa pernah magang di Kantor Gubernur Ahok. Tetapi belum ada sama sekali prestasi sosial yang pernah dilakukan. Kalau ahok sebelum menjadi pejabat sudah banyak membantu orang dan hal sosial, dan saya ada beberapa tahu hal yang dilakukan ahok dan keluarganya sebelum jadi pejabat. Dia hanya meningkatkan bantuan nya melalui menjadi pejabat publik.
Saya dulu berharap PSI dan Tsamara, khusus Tsamara lebih terlibat dalam sosial untuk belajar lebih banyak. Kalau hanya bersuara Anti Korupsi dan mengatakan akan menyuarakan kepentingan masyarakat di DPR, semua calon DPR juga seperti itu dari dulu. Bukti dulu yang nyata kepada masyarakat bukan modal pintar bicara. Modal pintar bicara Tsamara sangat cenderung dengan kepentingan politik (Bersambung)