Sumber Poto/megapolitan-kompas.com |
Dear Maestro Musik Ananda Sukarlan Yang Saya Hormati
Saya tidak perlu memperkenalkan diri saya terhadap saya karena tidak penting untuk di perkenalkan. Yang pasti saya bukanlah orang penting seperti anda dan pendukung Anies dan cenderung saya adalah pendukung Ahok. Tetapi ada hal yang penting yang ingin saya tanggapi terhadap isi pidato anda dan pernyataan anda yang dicantumkan dimedia online.
Menanggapi sikap dan pernyataan anda saat pidato di acara puncak Kolese Kanisius menyelenggarakan acara Pesta Raya Kanisius pada tanggal 11 November 2017, saya ingin menyampaikan beberapa hal yang mungkin anda bisa terima bisa juga tidak.
Hal pertama yang ingin saya tanggapi adalah menegenai sikap WO dan pidato yang anda sampaikan pada acara yang terhormat seperti itu.
Sikap pernyataan yang anda sampaikan di pidato pada saat anda menerima penghargaan, menurut saya adalah sikap yang tidak tepat atau bisa disebut kurang dewasa. Mungkin ada beberapa kekecewaan yang anda alami disaat pertarungan pilkada yang kental yang menurut anda kental dengan unsur sara dan pada pidato kemenangan Anies Baswedan yang menyebut kata”pribumi” adalah hal yang harus tegor dan tidak diterima sebagai bangsa Indonesia. Apa yang dilakukan dan disampaikan beliau adalah sikap beliau sebagai politisi yang ingin memuluskan langkahnya didalam dunia politik. Saya sebagai pencinta kebinekhaan sangat tidak setuju dan mengkiritik keras sikap dan penyataan politik seperti itu yang tidak sesuai dengan kultur bangsa kitaw walau saya tidak bisa secara langsung mengatakan bahwa beliau menggunakan isu tersebut. Saya pikir dengan kehadira beliar di peresmian Gereja HKBP dan hadir di Kanesius sebagai lembaga katolik menginsyaratkan bahwa belaiu berdiri diatas semua golongan dan agama. Tetapi sikap wo dan pidato untuk mengkritisi beliau saya juga hormati sebagai sikap politik anda. Tetapi pada saat menyampaikan pidato dan aksi anda sungguh tidak tepat, di tempat yang salah dan waktu yang salah.
“ Justru kita dikanesius itu mengahargai perbedaan bukan menggunakan perbedaan untuk memecah belah. Saya mengkritik panitia kanesius, bahwa kita telah mengundang seseroang yang mendapat jabatannya denga cara yang berbeda integritasnya dan nilai-nilainya dengan cara yang diajarkan di kanesisu”
Sebagai sekolah Katolik dan ajaran yang berdasarkan Alkitab sebagai dasar dari iman mereka, sikap yang ditunjukkan panitia dan sekolah ada sikap yang paling benar dan tepat. Sebagai warga negara yang baik, kita harus menghormati pemimpin negara atau wilayah dimana kita tinggal. Itu sesuai dengan ajaran keyakinan mereka. Jadi dengan mengundang Pak Gubernur ke acara penting dan terhormat seperti itu adalah tindakan tepat sebagai lembaga yang berdiri wilayahnya. Dengan mengundang beliau menunjukkan nilai-nilai kanesius yang tunduk terhadap pemerintah dan tidak menyimpan dendam dan permusuhan terhadap pemimpin negaranya sendiri yaitu sikap mengasihi. Disamping sikap politis yang tidak bisa diterima kita semua, beliau adalah Gubernur yang dipilih sebagian besar warga Jakarta dan sesuai dengan konstitusi kita. Jadi anda harus menerima sikap sekolah anda dan menghormati nilai-nilai yang mereka pegang.
Roma 13:1-7 Kepatuhan kepada pemerintah
13:1 Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah;dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.
13:2 Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.
13:3 Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada pemerintah, hanya jika ia berbuat jahat. Maukah kamu hidup tanpa takut terhadap pemerintah? Perbuatlah apa yang baik dan kamu akan beroleh pujian dari padanya.
13:4 Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat. 13:5 Sebab itu perlu kita menaklukkan diri, bukan saja oleh karena kemurkaan Allah, tetapi juga oleh karena suara hati kita.
13:6 Itulah juga sebabnya maka kamu membayar pajak. Karena mereka yang mengurus hal itu adalah pelayan-pelayan Allah.
13:7 Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar: pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat.
Dengan mengkritik bahwa anda mengatakan bahwa sikap Pak Anies dalam berpolitik dan mendapat jabatan tidak ada diajarkan di Kanesius saya pikir juga kurang tepat. Justru sikap anda dalam mengkritik dan menyampaikan hal seperti itu di acara kanesius menurut saya tidak ada diajarkan di Kanesius. Menurut saya andalah yang kurang memahami nilai-nilai Kanesius sebagai lembaga katolik yang pasti berasaskan kepatuhan, menghormati dan kasih. Saya menyampaikan ini karena saya pernah bersekolah selama 6 tahun di Katolik sama seperti lembaga kanesius walaupun saya adalah seorang kristen protestan.
Sebagian Nilai Nilai Kanesius
(1 Pet 3:11 ) Dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, q atau caci maki dengan caci maki, r tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, s karena untuk itulah t kamu dipanggil, u yaitu untuk memperoleh berkat.
(Rom 12:7) Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; j lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!
Kritikan yang anda sampaikan juga kepada sekolah seperti anda sampaikan dikutip dimedia online yaitu "Pidato saya itu benar-benar seratus persen mengkritik panitia penyelenggara acara tersebut. Bukan mengkritik siapa-siapa lagi. Dan pada saat saya pidato, pada saat itu, Gubernur Jakarta sudah tidak ada di tempat. Jadi semoga itu jelas," adalah sikap yang tidak baik.
Disamping anda harus meminta maaf kepada Gubernur seharusnya anda juga harusnya meminta maaf kepada lembaga dan panitia penyelenggara acara tersebut. Pihak kanesius yang mengomentari pidato dan sikap anda sangat tepat bahwa apa yang anda lakukan buka mewakili kanesius dan bertentangan dengan nilai-nilai kanesius.
Sebagai sekolah yang berazaskan Alkitab dan nilai-nilai katholik, anda hampir membawa mereka terhadap sikap politis yang seharusnya lembaga tersebut harus benar-benar jauh dari politik. Mereka tidak boleh terlibat secara langsung dalam politik, dan saya sampaikan kepada anda, apabila lembaga kanesius dan panitia tidak mengundang beliau dicara penting seperti itu dengan status sekolah yang diakui dan dihormati bukan hanya dijakarta juga di indonesia, itu akan menunjukkan sikap yang politis dan permusuhan terhadap pemimpin dan pemerintahannya.
Jadi sekali lagi menurut saya, anda harus meminta maaf terhadap kanesius dan panita acara dan juga kepada Gubernur karena anda melakukannya di acara yang tidak tepat. Apabila anda ingin tau nilai –nilai Alkitab yang pasti sudah menjadi nilai-nilai Kanesius terhadap sesuai yang tidak kita setujui atau yang menurut kita berbuat tidak baik terhadap jabatannya, anda bisa membuka Alkitab dalam Amsal 37. Saya pikir tidak masalah kalau kita membaca kitab yang berbeda keyakinan dengan kita, tanpa mempertaruhkan iman kita.
Hal yang kedua yang ingin saya sampaikan juga kepada anda mengenai tuduhan kepada anda bahwa anda adalah bukan seorang kristen dan tanggapan anda.
Saya akan mengukitip pernyataan anda mengenai hal tersebut dari media online yang kurang lebih seperti ini.
"Sekarang sudah ada website di mana mengatakan bahwa agama saya itu Kristen. Bukan. Saya itu Islam. Ini beneran ya. Saya sejak lahir Islam. Dan kemudian kalau ini memang tujuannya untuk menyerang sekolah, sekolah Kanisius itu adalah sekolah Katolik,"
"Jadi kalau memfitnah, harus research dulu. Katolik dan Kristen itu dua hal yang berbeda. Tapi sekali lagi, saya Islam. Sekolah Kanisius itu adalah sekolah Katolik. Saya di Kanisius itu dari 1983 sampai 1986 sebagai seorang Islam di sekolah Katolik. Itu semoga jelas,"
Nah, ini juga perlu saya sampaikan kepada anda denga serius. Pernyataan anda dimana saya juga sebenarnya tidak mepersoalkan karena anda adalah seorang muslim dan anda kurang memahami.
Saya ingin sampaikan kepada anda bahwa kata kristen itu bisa diartikan adalah pengikut-pengikut krisus atau serdadu-serdadu kristus yang dimana katolik dan kristen yang anda sebutkan beda sama-sama mengimani Yesus Kristus dan mempunyai dasar kitab yang sama yaitu “ALKITAB” yang walaupun ada sedikit perbedaan. Tetapi pada dasarnya Alkitab masing-masing mengukukuhkan dan mengimani Yesus Kristus sebagai dasar dari kata Kristen.
Yah mungkin dalam pemahaman anda dan yang pernah anda dengar, kata kristen kadang dipisahkan dari Katolik. Ada pernyataan mengatakan Kristen bukan Katolik an Katolik bukan Kristen.
Baik saya ingin sampaikan kepada anda, kata kristen pertama sekali bukan dipergunakan oleh protestan tetapi di alkitab kata kristen sudah berulang-ulang disebut di Alkitab. Dan katolik adalah agama kristen tertua dengan ada beberapa aliran dan pemimpin salah satunya Kristen Katolik Roma dimana lembaga Kenesius berpayung. Anda terlalu jauh berkomentar tentang perbedaan ini dengan menyebut bahwa Kristen berbeda dengan katolik dan itu adalah pernyataan tidak tepat. Kecuali katolik tidak mempunyai alkitab yang sama dan punya dasar keimanan yang berbeda yaitu Kristus. Apabila seorang katolik yang menyampaikan pernyataan seperti ini, mungkin bisa kita terima dengan pemahaman dia, walaupun itu kurang tepat karena punya dasar iman yang sama.
Mungkin karena di indonesia Kristen Protestan dan Katolik dipisahkan jadi ada anggapan bahwa kedua agama ini berbeda. Saya tetap mengakui bahwa agama Katolik adalah agama kristen tertua dimana munculnya kristen protestan oleh Marthin Luther yang mepunyai pandangan berbeda. Tetapi masalah iman tetap Yesus Kristus sebagai dasar dari kata Kristen.
Sikap dan pernyataan anda mengkotak-kotak kan dan membeda-bedakan dalam hal yang anda kurang pahami adalah memunculkan perdebatan dalam kekristenan yang sudah berlangsung lama. Perbedaan dan pemahaman yang berbeda antara protestan (saya tidak akan menyebut kristen lagi ) dan katolik adalah hal yang wajar. Lebih tepatnya kalau anda mengatakan ISLAM bukanlah KRISTEN dan KRISTEN bukanlah ISLAM adalah hal yang tepat, karena anda seorang muslim walaupun membuatkan kata-kata seperti itu tidak tepat ditengah kebinekaan bangsa kita. Jadi pernyataan anda ini sekali lagi saya katakan kurang pantas dan tidak tepat sebagaimana anda bukanlah berasal dari kedua agama tersebut.
Demikian hal-hal yang ingin saya tanggapi dari pernyataan anda dan semoga anda bisa membaca melalui jalur blog ini. Sebelumnya saya meminta maaf apabila ada hal yang kurang pas dihati anda. Dan juga bagi pembaca yang kurang sepaham mohon ditanggapi dengan penuh kesejukan.
Ttd
B.G